Death metal adalah sebuah genre yang berkembang sangat pesat dan telah menyebar ke seluruh pelosok penjuru dunia.Genre ini memang sangat unik dan hanya orang tertentu saja yang bisa menikmati musik bising yang satu ini.Dan kali kita akan menelusuri awal mula terciptanya atau terbentuk musik Death metal.
Sebuah inovasi dari para pelopor death metal yang seolah berdiri di bahu raksasa terluka yang dipenuhi darah, DEATH telah dinobatkan sebagai nenek moyang dari genre ini, band ini telah menebarkan pengaruh yang sangat kuat daripada band-band seangkatan.
DEATH , yang dimotori oleh Chuck Schuldiner, dibentuk pada tahun 1983 yang dulunya bernama MANTAS dan telah merilis demo pertama mereka, Death by Metal, pada tanggal 7 September 1984 sebelum mereka mengganti namanya menjadi DEATH.Dan tidak lama kemudian band asal San Francisco POSESSED pada tahun 1984 juga merilis demo yang mereka namai Death Metal.Dari kedua rilis tersebut merupakan cikal bakal munculnya Death metal di Amerika .
Sebelum kedua album itu rilis,VENOM telah lebih dulu menancapkan musik yang menjadi influence genre ini di album pertamanya, Welcome to Hell yang rilis pada tahun 1981. dan jangan lupakan juga agresi kecepatan dan pembantaian dari SLAYER, yang terbentuk pada tahun 1981 dan masuk dalam Metal Massacre III sebelum mereka merilis debut full album mereka Show No Mercy di tahun 1983.Tak ketinggalan pula band thrash metal asal Jerman KREATOR, yang dibentuk pada tahun 1982 dengan nama Tormentor juga ikut andil menjadi pengaruh kuat untuk genre ini, dan alhasil lagu Pleasure To Kill dinobatkan sebagai salah satu lagu thrash terberat dan tercepat dimasa itu.
Tanpa kecepatan, lirik agresi dan grafis dari band thrash metal dan lainnya, dan prototipe dasar dari musik DEATH, death metal mungkin tidak akan pernah terlahir. Personil DEATH dan band pendobrak dari dari genre ini, seperti MORBID ANGEL, AMON( DEICIDE) dan XECUTIONER(OBITUARY), telah banyak mengadopsi banyak teknik dari musik thrash metal dengan kemasan lebih ekstrem -beat cepat, picking gitar cepat, riffing berat dengan vokal growl serta lirik yang bercerita tentang pembunuhan, pembunuh berantai, penyakit, kematian dan ritual setan.
Mereka menaikkan ritme dalam lagu , bermain lebih cepat, dengan vokal growl, menurunkan tuning instrumen gitar dan bass.Sedang untuk fashion memakai t-shirt dan celana belel. Seperti Morbid Angel dan DEICIDE yang lebih teaterikal bila di atas panggung. Trey Azagthoth sering melempar jeroan binatang didalam crowd jika sedang beraksi dipanggung.
"Semua orang pasti selalu ingin musik ekstrem metal agar lebih berkembang dan maju, dan ini yang memicu orang-orang death metal," kata Jim Welch, mantan petinggi Earache AS "Thrash metal memang cepat dan berat, tapi death metal lebih cepat, lebih ekstrem dan lebih segalanya dibanding yang lain."
Pada masa itu musik mayor label sangat berkembang pesat di kota-kota besar seperti: New York, Los Angeles, Seattle, London. Tapi anehnya, gerakan death metal yang dirintis di sekitar Tampa, Florida justru sangatlah lamban. DEATH (berasal dari Orlando), OBITUARY, MORBID ANGEL, DEICIDE, ATEIST, CYNIC dan MASSACRE hanyalah segelintir band besar yang berkembang di daerah tersebut. Ada beberapa alasan mengapa band-band ini dan band lainnya seperti kumpulan tikus kereta bawah tanah yang susah berkembang.
Kembali di tahun '80 -an, para anak muda di daerah Tampa sangat mengidolakan 2 band metal yaitu, band speed metal Nasty Savage dan band yang mengusung power metal, Savatage.kedua band tersebut telah berhasil merilis sebuah rekaman album dan berhasil keluar dari labirin skena lokal. Mereka telah berhasil menunjukkan pada dunia luar bahwa eksistensi kedua band tersebut patut diperhitungkan.
Sebuah harapan baru telah muncul untuk para musisi muda disana,ketika mereka melihat Savatage dan Nasty Savage berhasil keluar dari skena lokal yang picik.Banyak para musisi yang mengira mereka akan terjebak di garasi mereka dan tidak bisa maju di kancah dunia luar.
Ini adalah sebuah moment yang sangat bagus bagi para penggiat musik ekstrim di sana pada saat itu.Mereka mulai berlatih lebih giat lagi dalam mengasah skill mereka dan menjadikan band mereka lebih dari sekedar hobi. Selain itu juga sebagai satu wadah yang positif untuk menuangkan semua ide serta energi muda mereka.
Perubahan Suhu di Tampa sering naik sampai di atas 90 derajat dan ini akan terasa sangat menyiksa jika berada di luar rumah untuk waktu yang lama,anda akan seperti terpanggang oleh terik matahari . Jadi saat itu banyak anak band disana yang memanfaatkan rumah atau garasi untuk studio latihan mereka.
Mereka benar-benar sangat termotivasi dengan iklim yang terjadi di Tampa,mereka tidak mau menyerah begitu saja,banyak dari para musisi muda ini yang menyewa tempat latihan kumuh yang harganya relatif murah demi untuk menghemat uang mereka. Ada sebagian dari para musisi ekstreme yang mengasah skill mereka di dalam gudang penyimpanan outdoor.
Itu hal yang terburuk,kenang bassis Cannibal Corpse Alex Webster. "Gudang yang kami sewa baunya seperti kotoran tikus dan suhu ruangannya panas . Kami memiliki AC yang sangat menyebalkan dan saat habis latihan akan mandi keringat, tapi kami tetap bersamangat"
Karena sering terjadi aksi kekerasan dan perkelahian yang banyak terjadi pada acara death metal, banyak klub menolak untuk memainkan band -band genre ini. Tapi setelah death metal jadi populer keaadanya berubah mereka kembali menerimanya. Beberapa venue yang sering digunakananak-anak death metal seperti klub The Brass Mug,tempat yang kecil, akustik nya tidak bagus dan sering juga tanpa panggung. Kadang mereka menggunakan halaman belakang rumah sebagai venue ,Hall VFW, komunitas center dan tempat-tempat yang tidak bisa dibilang layak lainnya.
"Saya tidak akan pernah melupakan sebuah event di sebuah gudang tua di Florida tengah," kata vokalis Cynic,Paul Masvidal " Saat itu Amon sedang beraksi di stage dan kemudian disusul oleh Xecutioner ( sekarang Obituary). Saya datang ke event dengan [ frontman Death ] Chuck Schuldiner, dan saya ingat betul ketika [ mantan vokalis Morbid Angel] David Vincent berkata kepada Chuck, 'Man, saya suka dengan karakter vokal anda di album ketiga Death "Spiritual Healing". Sepertinya setiap band yang menjadi influence dari skena Florida ada di sana malam itu. Itu hanya sebuah tempat dimana para musisi bisa berinteraksi dan untuk sebuah persahabatan dan rasa saling menghargai, ini adalah yang dinamakan sebuah skena "
Frontman Malevolent Creation, Malcolm Phil Fasciana memiliki pengalaman serupa "Aku pernah bertemu Chuck di '89," katanya. "Kami berdiskusi sebentar sembari nongkrong bareng di sebuah event death metal, dia mengenalkan saya pada [produser dan engineer] Scott Burns .Kala itu band-band yang beraksi di event yang berlokasi di hanggar pesawat terbang adalah adalah Morbid Angel, Obituary, Ateist, Amon dan Nocturnus. Di situlah saya bertemu pentolan setiap band. Dan ini adalah kesan pertama yang sangat keren yang saya alami. "
Bersambung.....
Sumber :loudwire.com
No comments:
Post a Comment