Cannibal Corpse adalah salah satu band Death metal yang paling populer di Amerika,Band ini sebenarnya terbentuk di Buffalo, New York pada tahun 1988, dan tidak pernah pindah ke Tampa sampai tahun 1994. Namun mereka rekaman di Florida untuk debut album, Eaten Back to Life sekitar tahun 1990.
Cannibal Corpse bisa saja merekam album di beberapa studio di New York, namun sebaliknya,mereka lebih memilih terbang sejauh 1.233 mil ke Tampa untuk menggarap albumnya di studio rekaman legendaris Morrisound Record Studio dengan sang produser metal death-metal Scott Burns.
Masih di tahun 1990, setelah merekam Death, Obituary, Atheist and Deicide, Burns tahu persis bagaimana memposisikan mikrofon sehingga mereka bisa menangkap nuansa setiap beat, akord, dan scream death metal. Dia telah mempunyai ruangan recording yang bagus untuk digunakan.
"Saudaraku [Jim] dan saya sering berusaha mencari cara untuk benar-benar merekam drum yang berat," kata Tom Morris, co-owner studio Morrisound .
"Anda harus memiliki drum kit yang bisa menembus raungan sound gitar. Jadi sangat penting untuk memiliki ruang akustik dan teknik teknik yang bagus, dan itu adalah sesuatu yang kami sampaikan kepada Scott dan orang lain yang pernah kami tangani.Dan akhirnya Scott Burns banyak menangani band Death metal di studio ini "
"Jika kalian pernah mendengarkan sound band-band thrash metal, seperti Dark Angel, Kreator atau Celtic Frost - memang sound mereka sangat berat, tapi saya selalu merasa sound yang keluar terdengar seperti omong kosong," kata Burns.
"Ada sebuah konsensus publik bahwa tidak ada orang yang bisa memproduksi seperti materi Sepultura. Bahkan mereka ada yang mencibir dan mengatakan 'Oh, mereka bermain terlalu cepat dan sepertinya anjing menggonggong."
" Jadi tidak ada yang pernah mencoba membuat sound mereka terdengar keren.maka Jim, dan Tom lah orang yang benar-benar pionir dalam hal ini. Saat itu mereka membuat drum triggering,dan mereka menginvestasikan uang untuk membeli sebuah komputer untuk membuat hasil rekaman jadi lebih bagus dan keren. Saat itu saya langsung ikut terjun belajar mendalami teknik -teknik baru tersebut."
Dengan produksi rekaman berkualitas tinggi yang mana bisa membedakan satu band dari yang lain, para musisi di Tampa bisa lebih punya identitas dan kepercayaan diri .
Mungkin ada beberapa hal yang sama. Para drumer sering memainkan beats -dengan double bass drum dan lebih cepat dari pada beats thrash - dan gitar dengan teknik down stroke picking yang lebih cepat dan agresif dan lagu yang nge goove serta sound yang lebih berat dan tebal dari Slayer .
Jadi bagi telinga yang tidak biasa mendengarkan, itu akan terasa kacau dan bising. Tapi itulah Death metal yang merupakan satu bentuk musik yang eksklusif, tentunya bagi mereka yang telinganya bisa menikmati dan mencerna dari kebisingan khas death metal.
"Orang yang tidak paham musik akan menganggap musik death metal hanya sebuah musik kebisingan dan sangat mudah unruk dimainkan," kata Webster.
"Itu sama sekali tidak benar. Anda mungkin tidak menyukainya, tapi death metal sangat kompleks. Anda harus memiliki telinga yang benar-benar bagus untuk menghargainya dan banyak orang yang yang memainkan genre ini adalah musisi yang luar biasa. "
Selama 18 tahun berkarir band ini telah merilis tujuh album,Death telah banyak bereksperimen dengan berbagai style death metal mulai album Scream Bloody Gore hingga album The Sounds of Perseverance , Atheist and Cynic juga memasukan unsur prog-rock dan jazz dengan crushing distortion dalam musik mereka.
Morbid Angel mempunyai kelebihan pada sang drummer Pete Sandoval yang bisa bermain dengan beat cepat serta kepiawaian sang gitaris mereka, Trey Azagthoth.Terlepas dari image yang satanis dan bloody Morbid Angel adalah master death metal. Debut album mereka, Altars of Madness yang rilis tahun 1989 ,telah berhasil mengangkat kasta dari perspektif seorang musisi dan memberikan sebuah skena serta sebuah motivasi pada semua orang.
"Ini bukan tentang sebuah gimmick atau bagian dari sebuah skena," tutur mantan vokalis Morbid Angel David Vincent. "Kami percaya pada diri kami dan karya kami. Kami tarik [album pertama kami] Altars of Madness keluar dari udara tipis."
"Kami datang dengan sesuatu untuk diri kita sendiri dan tahu tentang apa yang ingin kita lakukan. Ini tentang menulis lagu bagus, bukan tentang bermain cepat. Ya, kami suka bermain cepat, dan kebetulan ada drummer yang mampu main dengan kecepatan tinggi, jadi mengapa tidak memanfaatkannya. "tambahnya.
Berbeda dengan Morbid Angel, Deicide lebih mengandalkan sebuah kejutan, meski musik mereka jauh dari kata jelek. Frontman Glen Benton mempunyai sebuah tanda salib terbalik yang dicap pada keningnya.Sedangkan Obituary juga sangat berbeda dari Morbid Angel atau Death, mereka memainkan tempo agak pelan di musik mereka.
Cannibal Corpse adalah sebuah band dengan personil yang kompeten dan karismatik, tapi yang membedakan band ini dengan band death metal lainnya adalah liriknya yang kotor dan vulgar dan ekstrim. Misal saja pada judul lagu mereka "Entrails Ripped From a Virgin's C-t," "F-ked With a Knife" dan "Post Mortal Ejaculation,"sebuah perkembangan dari subgenre gore grind.
"Saat itu musik Barat lebih didominasi oleh lirik lagu tentang cinta dan hati , maka saat itu banyak orang takut dengan lagu kami," kata Webster. "Tapi lirik kita hanya cerita fiktif. Semua lirik hanya ditulis untuk lebih berkesan kotor dan menjijikkan. Tapi kita bukan orang yang kejam. Kami hanya bermain musik ekstrem jadi kami pikir kami membutuhkan lirik yang ekstrem juga."
Sama seperti musik death metal Florida yang mencapai puncak popularitasnya (lagu Cannibal Corpse bahkan menjadi backsong dalam film Jim Carey Ace Ventura ). Sebuah ketidakpercayaan terhadap politik yang dipublikasikan oleh Cannibal Corpse telah menyeret Corpse di garis bidik PMRC, Bob Dole, Pat Robertson dan Joe Lieberman dan yang lainya. Padahal sementara Amandemen Undang-Undang disana dengan jelas menyebutkan melindungi band musik di Amerika.Album Cannibal Corpse saat itu dilarang di Jerman bersamaan dengan konser tour dari tiga rekaman pertama mereka.
Meskipun ada protes,pencekalan dan larangan, death metal terus berkembang di Florida dan di seluruh Amerika. Band -band ekstrim dari kota lain banyak yang datang ke Tampa untuk rekaman di studio Morrisound. Tak lama kemudian, pasar musik ekstrim disana telah di banjiri dari oleh puluhan band cloning Death dan Cannibal Corpse.
Saat gerakan grunge mulai naik popularitasnya, death metal kian mulai meredup dari jalur mainstream, tapi namun tetap kuat di jalur Underground. Seperti berevolusi dan bermutasi, kemudian munculah band-band metalcore dan deathcore seperti Killswitch Engage , Unearth , Bleeding Through , Hatebreed , Atreyu dan Shadows Fall.Pada musik mereka banyak elemen death metal yang diterapkan dengan irama breakdown. Sementara ada juga puritan lainnya yang memainkan sound oldschool death metal untuk para audiens baru.
"Bagi semua orang yang masih memainkan musik ini , saya pikir itu semua ada di dalam darah kita dan itu wajar saja. Teknologi memang telah berubah, tapi kita masih sama dengan f-king punk". -Glen Benton, Deicide"
Pada saat yang sama, banyak veteran Florida death metal, termasuk Obituary, Morbid Angel, Massacre, Cannibal Corpse, masih terus melakukan rekaman album dan tour .Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga agar api musik death metal tidak mati dan tetap menyala.
Sebuah catatan sejarah panjang telah tertulis, sekitar enam atau lebih skena death metal di Amerika Utara mempunyai dampak yang sanagat besar dan telah meninggalkan jejak yang berbeda pada genre ini. Singkatnya, death metal telah menyebar di seluruh Amerika seperti sebuah virus mematikan. California, New York, Chicago, Massachusetts, Maryland, Texas, Arizona dan bahkan Ohio dan Michigan telah terjangkit virus death metal.
Band -band death metal yang lain dari Amerika yang patut di perhitungkan:
Suffocation, Immolation, Angelcorpse, Six Feet Under, Incantation, Autopsy, Vital Remains, Pig Destroyer, Monstrosity, Master, Deceased, Broken Hope, Arsis, Through the Eyes of Dead, A Life Once Lost, Disgorge, Pyrexia, Abcess, Origin, The Red Chord, Divine Heresy, Skinless, Abysmal Dawn, Funerus, Massacre, Assuck, Capharnaum, Decrepit Birth, Dying Fetus, Goatwhore, Mortician, The Black Dahlia Murder, Misery Index,Dying Fetus,Nile, Wretched dan masih banyak lagi.
Sumber:loudwire.com
Sumber:loudwire.com
No comments:
Post a Comment