Pada tahun 1995, SEPULTURA membuat album yang seharusnya telah dapat memperkuat warisan dan kuutuhan line up mereka.Selang Setahun kemudian, karir mereka berantakan. Max, Iggor, Andreas dan Paulo mengalami masalah internal band yang sangat pelik.
SEPULTURA adalah sebuah band dengan kisah sukses terbesar pertengahan tahun 90an. Empat anak dari latar belakang budaya Belo Horizonte, Brasil ini telah sukses mengangkat sub genre death thrash dikancah dunia dan memjadi duta untuk negara asalnya, dan dunia metal secara keseluruhan.
Album yang sangat eksplosif di 1989 yaitu Benneath The Remains ini menggambarkan tentang kejeniusan musik mereka untuk masa yang akan datang.Album kelima mereka , Chaos AD tahun yang rilis pada tahun1993 , membuat Sepultura melambung , mendorong mereka lebih jauh melampaui band-band seangkatan mereka.
Mixing sound yang lebih menggigit dan juga pengaruh Amerika latin yang lebih kental terdengar seperti tidak ada yang seperti itu sebelumnya. Sementara sang frontman Max Cavalera mengamuk melawan korupsi dan kebodohan dengan keyakinan seorang pria yang tidak punya dan banyak kekurangan melalui lirik yang dia teriakan.
Album ini langsung mendobrak dan merengsek dalam tangga lagu Top 20 Inggris dan Top 40 Amerika Serikat bagai sebuah bom Molotov. Yang diikuti dengan kesuksesan seperti Pantera dan Ministry.
"Selama pembuatan Chaos AD , kami sangat fokus, sangat terorganisir, dan sangat akrab bagai sebuah keluarga," kata gitaris Andreas Kisser. "Kami bersama, ini adalah saat yang sangat istimewa dalam karir Sepultura."
Tapi masih ada banyak kelemahan. Tekanan kesuksesan, dan tanggung jawab menjadi sebuah band besar menghantui di tubuh SEPULTURA saat itu.
"Tiba-tiba saja kita menjadi sebuah mesin yang sangat besar dan kita tidak bisa benar-benar memahaminya," kata Max . "Kami tidak tahu bagaimana mengatasinya."
Pada bulan Oktober 1995, Sepultura memasuki Indigo Ranch Studio di Malibu untuk merekam tindak lanjutnya Chaos AD dengan produser nu metal Ross Robinson yang saat itu sedang naik daun. Album ini dibangun berdasarkan pengaruh asli dari pendahulunya, sekaligus membawa mereka menjauh dari masa lalu yaitu jalur death thrash ke sebuah warna yang lebih baru.
Max: "Tidak ada tekanan pada sisi musik. Kami telah membuktikan bahwa kami dapat membawa hal ini ke arah yang kami inginkan, dan itu bagus. "
Iggor: "Baru awal Max muncul dengan lagu Roots , dan sejak saat itu kami sedang membangun, memikirkan apa yang akan menjadi 'akar' dari musik kami. Kami melakukan banyak percobaan gila. "
Andreas: "Ross Robinson memiliki perspektif baru. Dia datang dan menunjukkan banyak kemungkinan baru bagi kita. Dia benar-benar membawa gagasan tentang 'Brazilianness':, pendekatan bebas untuk semuanya. "
SEPULTURA lineup lama terpecah pada tahun 1996 setelah sang frontman Max Cavalera keluar dari band ini.Kemudian disusul pemecatan sang manajer Gloria yang notabene adalah istri Max Cavalera.Selang 10 tahun kemudian Igor Cavalera sang drumer juga keluar dari band Thrash Metal asal negeri Samba ini,sebelum akhirnya bergabung dengan sang kakak dalam CAVALERA CONSPIRACY.
No comments:
Post a Comment