OVERDRIVE versus DISTORSI - MUSIK KERAS ZINE

Breaking

Home Top Ad

Monday, June 19, 2017

OVERDRIVE versus DISTORSI

Pengertian dasar

Overdrive digunakan pada karakter suara pedal dan amplifier yang berbasis tabung, pengertian Overdrive contoh sederhananya seperti, ketika kamu menaikkan gain/volume menjadi tinggi (tidak ekstrem), maka tercipta sound  yang di sebut juga overdrive.

Soundnya sendiri lebih organic dan warm hingga banyak disukai pemain blues. Selain itu karena juga lebih crunch, maka banyak juga dipakai seperti dipakai pada sound-sound british.

Penggunaan overdrive sering juga dipakai untuk kebutuhan gitar solo karena lebih berkarakter.
Sedangkan Distorsi cenderung lebih kasar dan pekat, hingga leebih disukai oleh pemain metal, karena karakternnya itu tadi. Distorsi merupakan bagian dari hard clipping efek.

Secara teoritis, Distorsi digunakan untuk menyebut clipping yang terjadi pada pedal dan ampliefier. Contohnya begini, sewaktu sinyal amplifier disetel terlalu tinggi(over), sirkuit tidak bias menciptakan kembali suara gitar asli karena suaranya terdistorsi secara radikal.

Akibatnya sustain menjadi naik tapi diikuti dengan penurunan suara asli karakter gitar. Hingga bila kamu memainkan kord penuh 6 senar, suaranya pasti akan jelek bahkan menyakitkan telinga karena terdistorsi.

Tapi bila kamu memainkan dengan power kord seperti yang dilakukan oleh gitaris rock/metal, suara distorsi akan baik dan lebih bertenaga. Istilah distorsi itu sebenarnya bukan milik dunia gitar saja.

Contohnya, bila kamu menempelkan mik ke dekat sound system dan terdengar suara dengung atau hum, bias juga disebut distorsi.

Tapi zaman sekarang  teknologinya juga sudah merambah kedunia musik. Pejelasan diatas mungkin juga hanya  teori dasar. Karena beberapa efek overdrive sekarangpun sudah bias dikategorikan hard clipping. Terlebih dengan makin canggihnya efek kompresi(compression) yang bekerja menaikkan atau menurunkan suara, hingga hasilnya lebih maksimal dan dinamis, sesuai dengan apa yang kita mau.

Jadi bias disimpulkan, penggunaan efek overdrive cocok untuk pemain blues dan sejenisnya, karena menghasilkan sound organic dan keluaran suaranya tidak berubah secara radikal. Efek overdrive juga tidak “merusak” keseluruhan sound karena hanya menaikkan level pada ampli tabung. Sedangkan pada efek distorsi lebih “merusak” suara karena berkarakter overtone, kasar dan sustain yang dihasilkan lebih sadis akibat sinyal gitar megalami kompresi ekstrim. Makanya distorsi lebih akrab dikalangan gitaris metal dan sejenisnya.

Bila masih bingung juga, penjelasan sederhana seperti ini: pada umumnya, sound yang dihasilkan dari sebuah efek distorsi sinyalnya lebih tajam ketimbang sound efek overdrive, karena sebuah efek distorsi yang jauh lebih pekat ketimbang efek overdrive.

Lain halnya dengan efek overdrive yang bersifat lebih crunch dan menghasilan kadar distorsi yang tidak terlalu banyak dan tidak tebal. Hanya saja sound efek overdrive warna dari drive-sound-nya lebih terbuka da terdengar apa adanya. Ini membuat overdrive lebih mendekati sound yang disebut crunch atau semi clean. Jadi, efek apa  yang srkarang ingin kamu pilih?

Teknik Overdrive dan Distorsi

Sebelum efek floor meracuni para gitaris, sebelumnya pemain mendapatkan sound drive/distorsi hanya melalui ampli. Tapi seiring perkembangan, efek drive/distorsi mulai dipakai untuk mendapatkan sound drive/distorsi tersebut. Misalnya dengan menggunakan efek stompbox kamu dapat dengan mudah mengoperasikan pengesetan pada parameter yang biasanya terdiri atas level, tone dan drive/distortion.

Pastikan hasil setingan sound yang dibuat keluar  terdengar jelas dan nyaman didengar. Karena dengan memakai sound drive/distorsi yang berlebihan, terkadang membuat sound menjadi feedback terhadap sound speaker ampli. Untuk mengatasinya, coba cocokkan antara besar volume master pada ampli dan hasil sound settingan efek yang keluar,. Selain itu, jarak ruangan  sekeliling antara gitar dengan ampli selayaknya juga diperhatikan.

Seperti yang  sudah dijelaskan di atas, terkadang sound distorsi yang berlebihan mengakibatkan speaker menjadi mudah feedback. Tapi  hal ini bisa kamu manfaatkan dengan mendapatkan sustain pada gitarmu lewat cara menghadapkan pickup gitar ke speaker ampli. Pastikan hasil suara pada feedbacknya. Setelah itu dapatkan pitch yang harmonis  dari umpan feedback tersebut. Biasanya pitch yang dihasilkan dari feedback bisamencapai   dua atau tiga kali perubahan pitch terhadap feedback-nya.


No comments:

Post a Comment