TV Belanda membuat film dokumenter tentang PURGATORY - MUSIK KERAS ZINE

Breaking

Home Top Ad

Saturday, June 10, 2017

TV Belanda membuat film dokumenter tentang PURGATORY

Baru -baru ini  Vpro tv  Netherland tertarik membuat sebuah film dokumenter band cadas   Purgatory.Hal ini di sebabkan karena Purgatory mempunyai keunikan dan hal yang berbeda antara kehidupan  sehari hari  personil dan ketika mereka berada di atas panggung.

Style  ketika tampil dipanggung  mereka sangat berbeda jauh dan seketika mereka lepas saat dalam kehidupan mereka di masayarakat.

Gaya hidup ke barat-baratan tidak mereka terapkan dalam kehidupan, seperti minum alkohol dan  memakai obat obatan terlarang serta sex bebas seperti kebanyakan sebuah band beraliran cadas , bahkan malah kebalikanya seperti AL si drummer yg juga seorang sound engineer dan music score film tapi dia aktif ngajar mengaji di masjid dekat rumahnya.

Anggy (DJ & keyboard) dan Bounty (bassis) kakak beradik yang menekuni profesi sebagai sutradara film dan iklan , Anggy pernah menyutradarai film box office Indonesia berjudul “Warkop DKI Reborn” juga Bounty yang juga dapat penghargaan editor terpuji di ajang perfilman di Bandung.

Lutfi (gitar)di salah satu karyawan TV swasta , Badar (gitar) direktur perusahaan , Hafidz (vocal growl) adalah seorang karyawan perusahaan swasta dan Sandy Siregar (Vocal Clean dan Scream) yang bekerja di salah satu berita online yang juga seorang DJ (Disc Jockey)

Purgatory sendiri sepakat dengan motto “Approach Deen Avoid Sin” (Dekati Agama Jauhi Dosa)  untuk para Mogers (sebutan fans Purgatory) salah satu lagu hits band tersebut yang berjudul “MOGSAW” (Messenger Of God Shallalahu ‘Alaihi Wassalaam) , Mogers berarti Messenger Of God Lovers , bahkan Purgatory itu sendiri pun adalah Mogers, ujar Hafidz.

Hampir selama seminggu presenter Eva Cleven dan si juru kamera Teus Seintmartendeict dari Vpro Netherlands tv pun meliput  kegiatan sehari -hari para personil Purgatory

Sebagai akhir dari  wawancara adalah di adakanya konser tertutup Purgatory di bilangan Fatmawati Jakarta bersama para Mogers untuk pengambilan footage dan stock shoot film tersebut.

Film dokumenter tersebut sekarang sudah tayang di negeri Belanda melalui Vpro TV Netherland Channel.(SS)

No comments:

Post a Comment