Diminish Perception akan rilis album yang bertajuk “Monarki” 8 Agustus 2018 - MUSIK KERAS ZINE

Breaking

Home Top Ad

Tuesday, August 7, 2018

Diminish Perception akan rilis album yang bertajuk “Monarki” 8 Agustus 2018

BOYOLALI – Tak ada yang menarik jika membahas sistem Monarki. Hanya sebuah keniscayaan dan
cukup rangkum sebagai kenangan. Manakala kedaulatan tertinggi yang berada di tangan raja, maka raja
dapat melakukan apapun yang dia kehendaki. Hal ini dapat menciptakan pemerintahan yang tirani dan
dalam perkembangannya akan mejadi diktator di negara yang dia perintah, dengan serta merta
membunuh kehendak bebas bagi rakyatnya.

Peringatan ini yang coba disampaikan kolektif Death Metal asal Boyolali, Diminish Perception. Lewat
album mereka yang berjudul Monarki, kwartet ngebut ini siap menampar mukamu, memporak poranda
zona nyamanmu dan berkata “Sadarlah kita hidup sedang tidak baik-baik saja kawan”.
“Kami tidak sedang bernostalgia dengan sistem monarki yang kami tuangkan dalam album kami. Hanya
membunyikan sebuah sirine tanda peringatan. Memang benar dalam sistem Monarki mungkin tidak
buruk. Namun sampai berapa lama?ketika raja yang baik meninggal dunia dan digantikan putra
mahkota yang lalim, bagaimana nasib rakyatnya?” Tegas Bhima.
Sebagai unit DeathMetal yang berasal dari ujung Kota Boyolali, tepatnya di Kemusu, mereka seolah tak
patah arah untuk menunjukkan eksistensi skena bawah tanah di Boyolali.

Konsistensinya pun ter-
refleksikan lewat sebuah karya album yang diberi tajuk,“Monarki”. Monarki, sesuai namanya berasal
dari Monos yang berarti Satu, dan Archein yang berarti pemerintahan.
“Sejarah mencatat, saat Dinasti Umayyah meninggalkan Musyawarah dalam menentukan pemimpin
baru dan mulai mengadopsi sistem Monaki. Orang-orang diluar garis keturunan Muawiyah bin Abu
Sofyan tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk naik sebagai pemimpin pemerintahan umat
islam.Maka hancurlah dinasti itu” Ujar Ega menambahkan.

Hal ini semakin diperkuat dengan tema-tema pada lagu yang ada di dalam album Monarki itu sendiri.
Sebut saja “Amunisick” yang berasal dari kata Amunisi dan Sick. Dua kata tersebut bisa diartikan
membinasakan. Dalam artian, membinasakan kaum-kaum pesakitan yang tertindas tak memperdulikan
nasib suatu kaum demi kepentingan sendiri untuk kejayaannya, dengan berbagai cara untuk menjadi
penguasa tanpa mendengarkan jeritan kaum-kaum tertindas untuk mempertahankan diri memperjuangkan
haknya yang semestinya didapatkan.

Kemudian materi lain yang cukup menarik adalah “Kepulan Dosa”. Lagu yang kuat pada liriknya ini
berisi tentang, ketakutan akan bayang-bayang dosa yang diperbuat seseorang didunia. Hingga
membuatnya berfikir tentang nirwana yang tak akan didapatkan. Ketika kebaikan tak pernah ada didalam
dirinya tanpa pernah memohon pengampunan atas segala perbuatannya. Mungkin hanya dengan keadilan
yang akan menuntun dirinya menuju kebaikan.

Sejak dibentuk dari tahun 2012, mereka seolah ingin menunjukkan sisi yang berbeda dari DeathMetal itu
sendiri.
Tumbuh, berkembang dan di tempa di sebuah komunitas GPC Underground kota Boyolali membuat diri mereka semakin kokoh dalam mengarungi kerasnya dunia musik bawah tanah di Jawa
Tengah. Bagi yang mungkin tak asing dengan nama kami, memang benar bahwa sebenarnya Diminish
Perception adalah sebuah plesetan nama dari judul lagu salah satu band Technical DeathMetal,
Necrophagist – Diminish To be. 

Adapun prestasi yang pernah didapatkan oleh band yang di kemudi oleh
Ega (Vocal), Bhima (Guitar), Amink (Bass), dan Bejoys (Drum), yaitu tepat pada 2017/2018 lalu mereka
pernah menjadi band pembuka Vader serta living legend Europe dalam rangkaian Tour Asia mengunjungi
Indonesia.

Tak banyak grup musik di ranah Metal yang peduli dengan isu-isu sosial. Kejujuran mereka pantas untuk
diapresiasi. Karena karya indah adalah karya yang jujur dan mengedukasi. Yang pantas digaris bawahi
disini adalah mereka berbahaya. Mesin pembunuh dalam gempita perang geriliya. Jika kamu berharap
kepalamu akan dikte dengan lirik-lirik tentang siksa neraka, iblis-iblis entah brantah, dajal dan
sebagainya, mending jangan beli albumnya.

No comments:

Post a Comment